Seberapa penting kesehatan mental bagi generasi muda?

    Pentingnya Mental Health di Masa Sekarang Terutama bagi Generasi Z.

    Sebelum mengenali lebih lanjut, apakah kawan-kawan disini sudah paham apa yang dimaksud dengan Mental Health?

    Banyak dari teman-teman yang menyamakan mental health dengan mental illness. Kedua aspek tersebut sekilas tampak sama, namun sebenarnya berbeda. Mental Health atau kesehatan mental mampu menghadapi tantangan hidup dengan kuat, bisa menikmati kesenangan dan kepuasan dari hidup. Beberapa faktor yang membuat kesehatan mental kita lemah adalah karena tertekan oleh peristiwa kehidupan seperti putus hubungan, situasi kerja yang sulit atau masalah keluarga. Semua manusia memiliki ambang batas yang berbeda-beda untuk seberapa banyak masalah yang didapat dan bisa diatasi sebelum kesehatan mental menderita. Sedangkan, Mental Illness atau penyakit mental mencakup berbagai kondisi yang memiliki kriteria standar seperti depresi, kecemasan, dan gangguan penggunaan zat terlarang di mana secara signifikan memengaruhi perasaan, pemikiran, perilaku, dan interaksi seseorang dengan orang lain.

    Singkatnya, kesehatan mental mencakup kesejahteraan mental seperti emosi, pikiran dan perasaan, kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengatasi kesulitan, dan hubungan sosial. Sedangkan, penyakit mental adalah penyakit yang memengaruhi kemampuan berpikir, merasakan, berperilaku, atau berinteraksi dengan orang lain dalam jangka waktu yang lama.

    Secara lengkap yang sudah dijelaskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),  kesehatan mental adalah keadaan sejahtera di mana setiap individu bisa mewujudkan potensi mereka sendiri. Artinya, mereka dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat berfungsi secara produktif dan bermanfaat, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitas mereka. Menurut survei yang dilakukan, lebih dari 800.000 orang setiap tahunnya di dunia mengakhiri hidupnya karena mental illness yang dialaminya. Rata–rata usia mereka 15–25 tahun. Pada usia tersebut, di zaman yang semakin berkembang manusia sedang mencari jati dirinya untuk diakui di lingkungan sosialnya.

    Terlebih lagi di era sekarang. Jika diperhatikan, banyak hal yang berkembang dengan sangat cepat. Hal ini bisa menyebabkan potensi generasi muda terutama generasi Z untuk mengalami masalah mental yang cukup besar. Dampak dari keakraban generasi tersebut dengan teknologi bisa mempengaruhi aspek psikologis dan behavioralnya, bisa dibilang cenderung memanfaatkan kecanggihan teknologi internet sebagai pelarian dari kehidupan nyata, yang sebenarnya malah akan memperbesar potensi masalah mental.

    Menurut penelitian American Psychological Association (APA) tahun 2018 berjudul “Stress in America: Generation Z”, anak muda usia 15 sampai 21 tahun adalah kelompok manusia dengan kondisi kesehatan mental terburuk dibandingkan dengan generasi-generasi lainnya. Hasil bahwa sebanyak 91 persen generasi Z mempunyai gejala-gejala emosional maupun fisik yang berkaitan dengan stres, seperti depresi dan gangguan kecemasan. Salah satu faktor terbe terbesar penyebab buruknya kesehatan mental generasi Z ialah, Stres. Bahkan pada beberapa aspek, melebihi tingkat stres orang-orang yang lebih tua.

    Menjadi sehat secara mental memungkinkan kita semua untuk merasa, berpikir dan bertindak membantu kita untuk menikmati hidup dan mengatasi tantangan yang ada. Kesehatan mental perlu dijaga, agar menjadi penyeimbang dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Jikalau kesehatan mental terganggu dan menjadi buruk, ini dapat menyebabkan perasaan tidak bahagia, sulit berpikir jernih, atau kewalahan oleh situasi stres sehingga menjadi tekanan dan beban pikiran. Sebagai contoh, penggunaan sosial media yang terlalu aktif sering kali dapat mengubah mood/perasaan atau perilaku seseorang, bermain video games secara berlebihan berdampak pada keridakmampuan seseorang untuk menyelesaikan masalah.

    Maka dari itu, kesehatan mental sangatlah penting untuk dijaga. Menjadi sehat secara mental adalah tentang menjalani hidup dengan potensi penuh. Berani tangguh dapat secara efektif mengatasi pasang surut masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental yang membantu kita menjalani kehidupan yang lebih baik:

  1. Perlakukan diri sendiri dengan kebaikan dan rasa hormat.
  2. Tidur dengan waktu yang cukup, dan bangun menjalani aktivitas di luar rumah untuk menapatkan sinar matahari yang cukup juga.
  3. Rajin meditasi untuk mengontrol keaadan stres, cemas, depresi, dan meningkatkan daya fokus tubuh terhadap hal-hal yang baik.
  4.  Berbaur dengan orang-orang yang baik dan berusahalah untuk menjaga hubungan dengan berbicara kapan pun saat ada kesempatan.
  5. Menjadi aktif dan rajin berolahraga, ini membantu menghilangkan mood yang cepat berganti dari senang ke sedih, gelisah, stres serta rasa lelah dan malas.

    Lantas, apakah ada cara lain jika saya mengalami masalah yang sangat mengganggu kesehatan mental sehingga dapat membuat saya tidak bisa berpikir jernih?

    Jawabannya, ya tentu saja ada. Untuk informasi dan bantuan bisa mengunjungi/menghubungi psikolog atau psikiater agar diberi bimbingan konseling atau psikoterapis lebih lanjut. Maka dari itu, ayo teman-teman mari kita jaga kesehatan mental masing-masing agar terhindar dari keterpurukan psikologis. Semangat, senyum kalian sangat berharga!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hello to beautiful soul, Nanda.